Tak luput juga terjadi perubahan yang signifikan dalam budaya pembelian dan pemasaran di seluruh dunia. Saat ini orang tidak lagi berlelah lelah untuk hanya membeli satu buah produk. Banyaknya penyedia layanan online merubah pasar-pasar sekarang ini menjadi berdatangan kerumah rumah untuk memenuhi kebutuhan. Begitu banyak perusahaan-perusahaan yang berjatuhan menjadi korban perubahan budaya dan teknologi ini. Begitu pula dengan usaha Kambing Guling di Jakarta. Banyak pemain-pemain lama yang karena tidak tanggap dengan perubahan ini akhirnya harus terseok seok usahanya dikarenakan masih menggunakan jurus tradisional dalam memasarkan dagangannya. Bagaimana tidak, hanya dengan sambil duduk-duduk saja orang sudah dapat memesan kambing guling dengan begitu cepatnya. Ya !!! Hari ini orang tidak lagi butuh harus bertanya kesana kemari untuk mengetahui sesuatu. Cukup satu kata. Google...
Perubahan ini juga banyak dimanfaatkan oleh “oknum-oknum” yang mengaku penyedia Kambing Guling Jakarta. Walaupun mereka hanya bermodal comot foto sana sini untuk sekedar membuat blog atau website. Jika ada yang pesan Kambing Guling maka “oknum-oknum” tersebut tinggal memesan pada pemain Kambing Guling yang sesungguhnya. Sungguh ironi, banyaknya orang yang masih Gaptek dan kurang teliti dalam memilih mengakibatkan mereka menjadi korban teknologi. Penulis bisa bercerita seperti ini dikarenakan masih banyak pelanggan-pelanggan setia kambing guling kami yang dulunya sempat menjadi korban “oknum-oknum” nakal tersebut. Lagi dan lagi hal itu dikarenakan kurang teliti dalam membeli atau karena waktunya yang terburu. Demikian secuil tulisan dan tanggapan kami.
Semoga bermanfaat dan salam kuliner Indonesia
